Waktu yang tepat untuk memulai perjalanan dari Kakaskasen, Tomohon adalah sekitar jam 7 pagi, dan dapat tiba di kawah pada saat udara pagi masih sejuk.
Ikuti aliran lava dingin yang memanjang berkelok ke danau kawah yang berada 600 meter di bawah puncak, dengan kedalaman danau 60 meter. Kadang-kadang gunung ini menyemburkan debu kawah yang sampai ke pemukiman sekitar.
Menurut sejarahnya, Gunung Lokon pernah meletus dahsyat pada tahun 1991. Pada saat itu, seorang pendaki gunung asal Swiss menjadi korban keganasan Lokon. Ia tewas dan jasadnya tak ditemukan, karena tertimbun debu.Tak hanya itu, ribuan warga harus merelakan rumahnya terlahap lahar.
Aktivitas gunung yang pernah meletus dahsyat pada tahun 1991 ini pun tidak berhenti sampai di situ, Saat ini sedang terjadi letusan sejak tanggal 14 Juli 2011 malam hari jam 22:45 WITA yang disusul letusan berikutnya pada dini hari. Ribuan pengungsi menghindari dampak letusan gunung Lokon ini, gunung Lokon meletus dengan lontaran material pijar, pasir, dan hujan abu setinggi sekitar 1.500 meter. Selanjutnya, letusan kembali terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 Wita dengan lontaran material vulkanik setinggi 600 meter, letusan gunung membuat hutan di sekitar puncak terbakar. Langit pun memerah.
ERUPSI LOKON - Letusan Gunung Lokon di Tomohon pada Kamis (14/7/2011) malam sekitar pukul 22.30 WITA. Letusan hebat terlihat dari dekat, menghasilkan citra kemerahan di langit Tomohon.
Sejak Minggu, 10 Juli 2011 status gunung ini telah ditingkatkan dari Siaga menjadi Awas oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar